Minggu, 25 Maret 2012

bahan kimia berbahaya hantui perhiasan

Aksesoris meski mempercantik penampilan tapi ternyata juga bisa membahayakan kesehatan. Pasalnya menurut studi terbaru, banyak perhiasan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti timbal, kadmium, kromium, merkuri dan arsen.
PERHIASAN dan aksesoris adalah salah satu penunjang penampilan. Kini, semakin mudah mendapatkan aneka pemanis gaya tersebut. Ada yang eksklusif dengan harga selangit, tapi Anda juga bisa tampil gaya dengan aksesoris dengan harga terjangkau.
Namun, para ahli mengingatkan, aksesoris dengan harga murah bisa membahayakan kesehatan.
Serangkaian pengujian yang dilakukan organisasi nirlaba keamanan lingkungan, Ecology Center, terhadap aksesoris dan perhiasan berharga murah, yang umumnya menyasar konsumen anak dan remaja, menemukan bahan kimia berbahaya di dalam perhiasan.
Bahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan antara lain timbal, kadmium, kromium, merkuri dan arsen terdeteksi dalam 99 item yang diteliti dari beberapa toko aksesoris di AS. Pengaruh zat-zat tersebut pada hewan dan manusia termasuk alergi akut, cacat lahir, gangguan belajar, toksisitas hati dan kanker.
Jeffrey Weidenhamer, Ph.D, Profesor Kimia di Ashland University, menggunakan sinar X untuk mengidentifikasi logam aksesoris. Dari 99 item, 25 persen mengandung timbal lebih dari 300 bagian per juta, melebihi batas keamanan produk timbal dalam produk anak-anak.
Kepada CBS, Dr Weidenhamer mengatakan, "Perhiasan murah mudah mencair dan kami menemukan paduan di dalamnya hampir identik dengan bahan yang ditemukan dalam baterai asam timbal mobil." Sepuluh persen perhiasan yang diteliti mengandung karsinogen kadmium.
Menurut Dr Weidenhamer, kekhawatiran terbesar, anak-anak sering memasukkan liontin kalung dan cincin dalam mulut sehingga menghilangkan lapisan pelindung tipis perhiasan. "Seiring waktu, paparan kadmium atau timbal akan mencapai level berbahaya", katanya. Meski sebagian besar produsen mencantumkan bahwa produknya terbuat dari bahan timah yang tak berbahaya, kenyataannya perhiasan berharga murah mengandung bahan kimia berbahaya. Sehingga, Weidenhamer mendesak agar produsen mengganti bahan kimia beracun dengan bahan yang lebih ramah terhadap kesehatan.
Sebelumnya, perhiasan asal China lah yang dilarang masuk Amerika karena beracun. Di China, di antara para produsen perhiasan imitasi murah, penggunaan kadmium adalah rahasia umum. Kadmium mengilap, kuat, dan dapat ditempa dalam temperatur rendah. Dan yang terpenting di mata produsen, kadmium murah dibandingkan dengan seng yang dahulu banyak digunakan sebagai bahan perhiasan.
Para produsen perhiasan imitasi di pantai timur China mengatakan terus-terang, kepentingan utama mereka adalah keuntungan. Dengan demikian, mereka menawarkan produk murah berkualitas rendah, termasuk penggunaan kadmium.
”Bisnis adalah bisnis, terserah pelanggan. Kami membuat barang sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika mereka membayar lebih mahal, maka kami dapat menggunakan bahan yang lebih baik dan sebaliknya. Dengan harga dari beberapa sen hingga beberapa dollar, semuanya dapat dibuat dengan berbagai macam bahan,” ujar He Heihua, manajer dari toko internasional perhiasan Suiyuan di Yiwu.
Yiwu merupakan tempat penampung ribuan penjual barang-barang impor China. He berbicara dari dalam kiosnya yang sempit, tetapi dipenuhi ribuan anting, gelang, kalung, bros, dan gantungan kunci yang memenuhi rak di dinding.
Ketika ditanya mengenai risiko kesehatan jika menggunakan bahan beracun seperti kadmium, dia mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan.
China memiliki aturan yang membatasi kandungan kadmium dalam perhiasan dan mainan. Perhiasan tidak boleh mengandung lebih dari 0,1 persen kadmium, sedangkan para pemasok bahan menjual aluminium yang mengandung 90 persen kadmium. Total, China mengirimkan 595.000 kilogram perhiasan imitasi ke luar negeri, naik 15 persen dari tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar